Selasa, 10 Mei 2011

12 PEMBUNUH BERANTAI TERKEJAM SEPANJANG SEJARAH !!!


Serial Killer atau pembunuhan berantai tidaklah sama dengan pembunuhan masal. Pelaku pembunuhan berantai bisa dikategorikan tidak berprikemaniusian / sering disebut sebagai bukan manusia. Ini dikarenakan ia membunuh karena ia menikmatinya. Pembunuhan dapat biasanya terjadi dalam kurung waktu sekitar 30 hari secara berturut-turut. Walaupun terlihat korbannya secara acak, namun bisa ditemukan patern / kesamaannya. Menurut Psikolog, sang korban biasanya seperti memicu pelaku untuk membunuhnya atau korbannya mempunyai kesamaan dengan sesuatu yang pernah dialami pelaku pembunuhan dimasa lampau. Lalu siapa sajakah mereka yang disebut pembunh berantai ? Berikut saya berikan 12 pembunuh berantai terkejam.

12. Albert Fish a.k.a Gray Man
Jumlah korban : 5 – 100
Waktu Pembunuhan : 1919 – 1930

Ia adalah seorang pedofilia busuk, pembunuh berantai dan kanibal. Ia mendapat banyak julukan seperti Gray man, Brooklyn Vampire, The Boogeyman dan The Werewolf of Wysteria. Perawakannya rapi, penuh kebaikan (sangat kontras dengan perilaku monsternya). Bahkan istrinya menganggapnya sebagai suami yang baik dan anak-anaknya sangat menghormatinya sebagai figur ayah yang baik. Terlahir dengan nama Hamy Fish, sang monster ini ditinggal mati sang ayah dan diserahkan ke panti asuhan oleh ibunya. Yang mengejutkan, ia sangat menikmati segala bentuk penyiksaan.
Pada usianya yang ke 12 ia sering melakukan homoseks serta sering menghabiskan waktu melihat para pria telanjang. Ini bahkan berlangsung hingga pernikahannya yang menghasilkan 6 anak. Keanehannya berlanjut ketika ia sangat menikmati penyembelihan dan mengunjungi rumah prostitusi. Ia juga suka menusukan jarum ke tubuhnya. Menurut hasil sinar X, terdapat 27 jarum dalam tubuhnya.
Saat berusia 55 tahun, Fish mendapat halusinasi bahwa TUHAN telah mengutusnya untuk membunuh para pemuda. Sakit jiwa rohani ini yang menyebabkan ia sangat menikmati memutilasi korban-korbannya. Walupun begitu, ia dijatuhi hukuman karena membunuh 5 orang saja, walaupun sebenarnya ia telah membunuh sekitar 100 anak. Fish akhirnya dieksekusi dengan kursi listrik tahun 1936.

11. Belle Sorenson Gunness a.k.a The Lonely Hearts Killer
Jumlah korban : 49
Waktu Pembunuhan : 1900—1908
Belle Sorenson Gunness adalah seoranng imigran asal Norwegia yang membeli properti di La Porte, Indiana dengan menggunakan uang asuransi suaminya. Suaminya sendiri tewas secara misterius. Setelah pindah ke La Porte bersama anak-anaknya, ia kemudian menikah lagi dengan Peter Gunness, yang 9 bulan kemudian meninggal juga. Dengan begitu, Belle mendapat uang asuransi lagi. Belle memasang iklan di koran untuk mencari jodoh. Beberapa pria datang padanya dan akhirnya tewas di tangan Belle.
Cara yang ia lakukan adalah dengan membuat suami-suaminya itu mabuk, membunuh mereka, membungkus mereka dengan kain minyak dan mengubur mereka di halaman belakang. Tahun 1908, rumahnya terbakar dan ketika dilakukan pembersihan, ditemukan banyak mayat yang terkubur di rumah tersebut. Kepala yang terputus, lengan, kaki ditemukan dan diduga milik beberapa orang. Mayat anak-anak teridentifikasi sebagai anak-anak Belle, sedangkan mayat wanita dewasa “dianggap” sebagai mayat Belle (walaupun tim tidak berhasil mengidentifikasinya, karena tidak adanya kepala pada mayat itu). Ketika kekasih terakhir Belle tertangkap, ia mengatakan bahwa itu kebakaran itu adalah rencana Belle untuk melarikan diri, namun sayangnya ia sudah dianggap mati.

10. Carl Eugene Watts a.k.a The Sunday Morning Slasher
Jumlah korban : 80—100
Waktu Pembunuhan : 1974—1982
Pembunuh berantai yang satu ini juga mendapat halusinasi dalam pembunuhannya. Carl mengatakan ia melihat iblis di mata korbannya, dan kemudian harus membunuh agar iblis itu keluar dari tubuh mereka. Carl mulai menikmati setiap pembunuhannya saat berusia 20 tahun. Ia tertangkap 8 tahun kemudian dikarenakan percobaan pembunuhan. Saat itu, para ivestigator mulai mencurigai Carl untuk beberapa pembunuhan . Namun karena bukti-bukti saat itu sangat sedikit, Setelah Carl mengaku telah membunuh sekitar 80 orang, pengadilan menjatuhkan hukuman seumur hidup di dalam penjara. Carl akhirnya meninggal pada tahun 2007 karena kanker prostat.

9. Andrei Chikatilo a.k.a The Butcher of Rostov
Jumlah korban : 53
Waktu Pembunuhan : Late 1978—1990
Pembunuh berantai yang paling ditakuti di Ukraina, korban pembunuhannya kebanyakan adalah wanita dan anak-anak. DIkenal dengan julukan Butcher of Rostov, The Red Ripper atau The Rostov Ripper, Andre Chikatilo terkadang memutilasi korbannya dengan menggunakan gigi. Ia dibujuk untuk mengakui kejahatannya dan melakukannya karena alasan kejiwaan. Iapun menerimanya. Setelah mengaku telah membunuh 56 orang, pengadilan justru menganggap ia tidak mengalami gangguan jiwa (tertipu…). Ia dinyatakan sebagai pembunuh berantai terbanyak dalam sejarah Rusia modern dan dihukum tembak mati pada 16 Februari 1994.







8. Jeffrey Dahmer a.k.a The Monster
Jumlah korban : 15+
Waktu Pembunuhan : 1978—1991
Jeffrey Dahmer adalah pembunuh berantai yang beroperasi di Milwaukee. Target korbannya adalah pria keturunan Asia dan Afrika. Ia membunuh dengan keji, sadis, terkadang disertai sodomi dan mutilasi serta kanibalisme. Ia pertama kali membunuh pada tahun 1978 saat berusia 18 tahun. Pada awalnya, rentang waktu pembunuhannya berkisar setahun, namun tahun 1991 dia membunuh seminggu sekali (1 minggu = 1 nyawa).
Penangkapannya terjadi pada tahun 1991, ketika korbannya berhasil melarikan diri dan melapor pada polisi. Jeffrey kemudian dihukum atas 15 pembunuhan. Ia sempat meminta bebas karena alasan gangguan jiwa, namun 2 minggu setelah masa percobaan, ia dinyatakan bersalah dan dinyatakan tidak mengalami gangguan jiwa. Jeffrey kemudian menyesal dan mati pada tahun 1994 karena benturan kepala oleh sesama penghuni tahanan.


7. Gary Ridgeway a.k.a The Green River Killer
Jumlah korban : 90+
Waktu Pembunuhan : 1982—1984
Ia adalah pebunuh berantai Amerika yang paling banyak korbannya. Peristiwa in bermula di Aurora Avenue dimana banyak wanita tuna susila sering berkumpul disitu dan pada tanggal 15 Juli 1982, ditemukan mayat seorang wanita tuna susila 16 tahun. Ini adalah korban pertama dari Gary, yang biasa memperkosa dan mencekik korbannya. Pada tahun 1984, dibentuklah “Green River Taskforce” dan menemukan 26 korban dari Gary. Gary kemudian ditangkap 2 kali yaitu pada tahun 2001 dan 2003. Ia didakwa bertanggung jawab terhadapa 38 kasus pembunuhan (tapi ia mengaku telah membunuh lebih dari 71 jiwa) . Ia akhirnya dipenjara atas kasus-kasusnya di Washington.

6. Luis Garavito a.k.a La Bestia
Jumlah korban : 138-300+
Waktu Pembunuhan : 1990an
Dikenal juga dengan nama “La Bestia” atau “The Beast”, ia adalah pembunuh anak-anak, penyiksa dan pemerkosa. Ia didakwa telah membunuh 138 orang, namun banyak yang menduga korbannya lebih dari 300 nyawa – kebanyakan anak-anak jalanan. Ia biasanya merayu korbannya dengan hadiah-hadiah dan menghabisi korbannya saat korbannya kelelahan.
Ia ditangkap tahun 1999 dan dihukum penjara. Ia mendapat keringanan dari pengadilan karena membantu penyelidik menemukan mayat-mayat korbannya, sehingga hukumannya berkurang menjadi 22 tahun.







5. David Berkowitz a.k.a Son of Sam
Jumlah korban : 6
Waktu Pembunuhan : 1976—1977
Diantara tahun 1976 sampai 1977, David telah membunuh 6 orang. Memang kurang populer dibanding beberapa pembunuh di tas, namun yang membuatnya populer adalah surat yang ia tulis kepada media dan polisi bahwa ia membunuh karena dirasuki oleh iblis. Ia mengatakan bahwa untuk membuat iblis-iblis itu diam, ia harus membunuh wanita. Suara dari iblis-iblis itu terdengar lewat lolongan anjing.
Ia berdalih bahwa majikannya bekerjasama dengan iblis dan juga sebagai komando atas anjing-anjing. Ia kemudian pindah ke apertemen yang baru dan bertemu dengan Sam Carr. Sam Carr mempunyai Labrador (jenis anjing) hitam yang dipercaya David adalah iblis. David kemudian membunuh anjing tersebut, tapi suara iblis masih terdengar. Ia kemudian mencurigai Sam Carr sebagai iblis dan disetiap malam meminta korban.
Ketika akhirnya dinyatakan bersalah, David akhirnya bercerita bahwa iblis dan segala suara-suara itu hanyalah rekayasanya saja. Ia melakukan itu di pengadilan karena panik. Ia juga mengaku bahwa alasan sebenarnya ia membunuh adalah karena ibunya meninggalkan dia dan ia juga gagal dalam percintaan.

4. John Wayne Gacy a.k.a The Killer Clown
Jumlah korban : 40
Waktu Pembunuhan : 1974—1978
Siapa yang tidak tertawa apabila melihat seorang badut beratraksi ? Namun anda akan menangis jika mengetahui siapa badut yang satu ini. Bukan hanya menghibur, ia juga bertanggung jawab atas kematian 40 pemuda.
Modus operasi Gary adalah dengan berpura-pura memainkan sulap. Ia gunakan daya pikat badutnya sambil berpura-pura memngikat / memborgol korbannya. Dia kemudian membiarkan korbannya berusaha membebaskan diri mereka sendiri. Saat korban sudah tidak berdaya, ia gunakan tali untuk mencekik leher korbannya sembari memperkosa korbannya.
Setelah 6 tahun menikmati kebrutalannya, ia akhirnya ditangkap juga. Ia mengaku pada polisi bahwa ia adalah seorang yang menderita kepribadian ganda (multiple personalities). “Ada 4 John” katanya. “Kontraktor, Politisi, Badut dan yang terakhir Jack. Dan Jack inilah yang pembunuh”.
Gary mengaku melakukan lebih dari 24 pembunuhan dan menunjukan 28 kuburan di bawah rumah dan garasinya. Ia juga mengaku sempat membuang 5 mayat di sungai Des Plaines. Gary kemudian dijatuhi hukuman mati dengan disuntik pada tanggal 10 Mei 1994. Dan kata terakhir yang keluar dari mulutnya adalah “Kiss my ass”.

3. Ted Bundy
Jumlah korban : 40
Waktu Pembunuhan : 1974—1978
Ted Bundy terlahir dengan nama Theodore Robert Cowell. Pria ini menggunakan daya pikatnya, ketampanannya dan kharismanya untuk memperkosa dan membunuh beberapa wanita muda di seluruh Amerika. Ia bahkan sempat bertunangan di Necrophilia. Benar-benar pembunuh berantai yang sadis.
Ted yang mula-mula mengaku telah membunuh 23 wanita muda, kemudian mengaku telah menghabisi 40 wanita. Ia dihukum mati dengna kursi listrik pada tahun 1989 di Florida.



2. Edward ‘Ed’ Gein
Jumlah korban : 15
Waktu Pembunuhan : 1947—1957
Salah satu pembunuh berantai paling sadis sepanjang sejarah. Edward membunuh karena terispirasi oleh film-film seperti Psycho dan The Silent of the Lambs. Ed terkenal karena suka menguliti tubuh korbannya, menggali kuburan untuk mendapatkan bagian tubuh mayat sebagai dekorasi rumahnya. Kulit korbannya bahkan digunakan untuk membuat tong sampah, perabot rumah dan baju.
Edward lahir tahun 1906 dan memiliki seorang kakak. Ibunya sangat religius hingga selalu mengajari Edward dengan hal-hal mengenai ketidak-sopanan dan godaan wanita serta sex – agar Edward tidak mempunyai hasrat sexual yang tinggi. Tidak heran Edward menjadi lelaki yang feminim dan pemalu.http://qillknows.wordpress.com/
Setelah kematian ibunya, Edward menjadi terobsesi dengan fantasi sexualnya dan bentuk tubuh wanita. Ia terinslpirasi dari experimen manusia yang dilakukan oleh Nazi dan mulai menggali kuburan untuk bereksperimen sendiri. Bahkan ia juga menggali kuburan ibunya. Experimennya semakin menjadi-jadi, sadis dan kanibalisme. Ia mempunyai hasrat untuk menjadi wanita dan percaya bahwa ia butuh tubuh yang segar sebagai syarat pergantian kelamin. Dan sejak itu ia mulai membunuh.
Ketika ia ditangkap oleh polisi, poli menemukan pemandangan mengerikan di rumahnya. Mayat yang tergantung tanpa leher dan kepala, mangkok dari tengkorak manusia, perhiasan dari kulit manusia bahkan topeng yang terbuat dari kulit wajah asli manusia dan vagina. Yang paling mengejutkan adalah mereka menemukan jantung ibunya di atas wajan.
Polisi menemukan bahwa Ed telah membunuh 15 orang. Ed mengatakan ia tidak pernah melakukan hubungan sex dengan korbannya karena bau busuk mayat mereka. Ia akhirnya meninggal diusia ke 78 karena kanker.

1. Jack the Ripper
Jumlah korban : 5
Waktu Pembunuhan : 1888
Inilah pembunuh berantai paling fenomenal sepanjang sejarah. Semua pasti tau Jack the Ripper. Ia membunuh 5 wanita tuna susila dan memutilasi mereka. Ia memotong korbannya dari tenggorokan sampai ke perut. Fakta yang ditemukan dari 3 korban terakhir bahwa organ dalam mereka diambil oleh Jack the Ripper, mengarahkan penyelidik pada kenyataan bahwa sang pelaku mempunyai pengetahuan pembedahan. Selama pembunuhannya, ia mengirim surat pada media (dikenal dengan nama “From Hell Letter”) bersama dengan sebagian ginjal korbannya.
Penyelidikan mengarah pada Severin Kloswski (a.k.a George Chapman), seorang tukang cukur dan Montague Druitt, seorang pengacara yang kemudian bunuh diri. Walaupun keseluruhan polisi mencari Jack the Ripper, namun sampai sekarang tidak ada yang mengetahui siapa itu Jack the Ripper.


Praktikum fekunditas Ikan Lele


Klasifikasi dan morfologi ikan lele yaitu, Kingdom : Animalia, Sub-kingdom : Metazoa, Phyllum : Chordata, Sub-phyllum : Vertebrata, Kelas : Pisces (ikan yang punya insang untuk bernapas), Sub-klas : Teleostei ( ikan bertulang keras ), Ordo : Ostariophysi ( ikan yang dirongga perutnya sebelah atas ada tulang sebagai alat keseimbangan / sebagai tulang weber ), Sub-ordo : Siluroidea (berkulit licin, tidak bersisik), Familia : Clariidae ( kepala gepeng dan mempunyai alat pernapasan tambahan), Genus : Clarias, Species : Clarias batrachus.
Tengah badannya mempunyai potongan membulat, dengan kepala pipih kebawah (depressed), sedangkan bagian belakang tubuhnya berbentuk pipih kesamping (compressed), jadi pada lele ditemukan tiga bentuk potongan melintang ( pipih kebawah, bulat dan pipih kesamping). Kepala bagian atas dan bawah tertutup oleh pelat tulang. Pelat ini membentuk ruangan rongga diatas insang. Disinilah terdapat alat pernapasan tambahan yang tergabung dengan busur insang kedua dan keempat. Mulut berada diujung moncong (terminal), dengan dihiasi 4 pasang sungut. Lubang hidung yang depan merupakan tabung pendek berada dibelakang bibir atas, lubang hidung sebelah belakang merupakan celah yang kurang lebih bundar berada di belakang sungut nasal. Mata berbentuk kecil dengan tepi orbitalyang bebas. Sirip ekor membulat, tidak bergabung dengan sirip punggung maupun sirip anal. Sirip perut berbentuk membulat dan panjangnya mencapai sirip anal. Sirip dada dilengkapi sepasang duri tajam / patil yang memiliki panjang maksimum mencapai 400 mm. Patil ini beracun terutama pada ikan ikan remaja, sedangkan padaikan yang tua sudah agak berkurang racunya.
Ikan ini memiliki kulit berlendir dan tidak bersisik (mempunyai pigmen hitam yang berubah menjadi pucat bila terkena cahaya matahari, dua buah lubang penciuman yang terletak dibelakang bibir atas, sirip punggung dan dubur memanjang sampai ke pangkal ekor namun tidak menyatu dengan sirip ekor, panjang maksimum mencapai 400 mm. Ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut Aborescen organ yang merupakan membran yang berlipat-lipat penuh dengan kapiler darah. Alat ini terletak didalam ruangan sebelah atas insang. Dalam sejarah hidupnya lele lele harus mengambil oksigen dari udara langsung, untuk itu ia akan menyembul kepermukaan air. Oleh karena itu jika pada kolam banyak terdapat eceng gondok ikan ini tidak berdaya.
Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali ikan lele laut yang tergolong ke dalam marga dan suku yang berbeda. Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan.
Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Ada sedikit perbedaan dikalangan ilmuwan dalam menggolongkan ikan lele ini. Ada yang memasukan ikan lele ini kedalam ikan pemakan daging (karnivora). Adalagi yang memasukanya kedalam omnivora.

SEKSUALITAS IKAN
Pada prinsipnya, seksualitas hewan terdiri dari dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina. Begitu pula seksualitas pada ikan, yang dikatakan ikan jantan adalah ikan yang mempunyai organ penghasil sperma,sedangkan ikan betina adalah ikan yang mempunyai organ penghasil telur. Suatu populasi terdiri dari ikan-ikan yang berbeda seksualitasnya, maka populasi tersebut disebut populasi heteroseksual, bila populasi tersebut terdiri dari ikan-ikan betina saja maka disebut monoseksual. Sifat seksual primer pada ikan tandai dengan adanya organ yang secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi, yaitu ovarium dan pembuluhnya pada ikan betina, dan testis dengan pembuluhnya pada ikan jantan. Sifat seksual sekunder ialah tanda-tanda luar yang dapat dipakai untuk membedakan ikan jantan dan ikan betina.
Seksual dichromatisme adalah suatu cara untuk membedakan suatu individu ikan merupakan ikan jantan atau betina berdasarkan warna yang dimiliki tubuh dan organ pelengkap lainnya, pada umumnya ikan jantan mempunyai warna yang lebih cerah dan lebih menarik dari pada ikan betina. Sedangkan seksual dimorphisme adalah suatu cara untuk membedakan suatu ikan jantan atau betina berdasarkan morphometrik yang dimiliki seperti ukuran tubuh atau bentuk sirip punggung. Beberapa jenis ikan juga memiliki dua alat kelamin pada tubuhnya yang sering disebut dengan ikan hermafrodit. Ikan hermafrodit dibagi menjadi tiga bagian yaitu hermafrodit sinkroni, hermafrodit protandri, dan hermafrodit protogini. Hermafrodit sinkroni yaitu apabila di dalam gonad individu terdapat sel sex betina dan sel sex jantan yang dapat masak bersama-sama, misalnya pada ikan famili Serranidae. Hermafrodit protandri yaitu ikan yang dalam tubuhnya mempunyai gonad yang mengadakan proses diferensiasi dari fase jantan ke fase betina, misalnya pada ikan Kakap (Lates calcarifer). Sedangkan ikan hermafrodit protogini yaitu ikan yang dalam tubuhnya mempunyai gonad yang mengadakan proses diferensiasi dari fase betina ke fase jantan, misalnya pada ikan belut sawah (Monopterus albus). Selain hermafroditisme, pada ikan juga terdapat Gonokhorisme, yaitu kondisi seksual berganda dimana pada ikan bertahap juvenile gonadnya tidak mempunyai jaringan yang jelas status jantan dan betinanya. Gonad tersebut akan berkembang sebagian menjadi ovarium dan sebagian lagi menjadi testes tapi tidak terjadi masa diferensiasi atau intersex yang spontan. Misalnya pada ikan Anguila anguila dan Salmo gairdneri irideus adalah gonokhoris yang tidak berdeferensiasi. Faktor yang mempengaruhi komponen reproduksi atau kematangan gonad diantaranya umur dan fisiologi induk ikan itu sendiri. Secara umum spesies ikan dari ukuran ,maksimum terkecil dan mempunyai siklus hidup yang pendek, mencapai kematangan gonad pada usia lebih muda dari pada spesies ikan maksimum besar. Pada proses reproduksi sebelum terjadi pemijahan sebagian besar hasil metabolisme tertuju untuk perkembangan gonad, gonad semakin bertambah berat diimbangi dengan bertambah ukurannya. Perkembangan gonad ikan secara garis besar dibagi atas dua tahap perkembangan utama yaitu pertumbuhan gonad sehingga ikan mencapai tingkat dewasa kelamin (sexually mature) dan tahap pematangan produk seksual/gamet.
1. Ciri-ciri induk lele jantan:
- Kepalanya lebih kecil dari induk ikan lele betina.
- Warna kulit dada agak tua bila dibanding induk ikan lele betina.
- Urogenital papilla (kelamin) agak menonjol, memanjang ke arah belakang, terletak di belakang anus, dan warna kemerahan.
- Gerakannya lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng(depress).
- Perutnya lebih langsing dan kenyal bila dibanding induk ikan lele betina.
- Bila bagian perut di stripping secara manual dari perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan putih kental (spermatozoa-mani).
- Kulit lebih halus dibanding induk ikan lele betina.
2. Ciri-ciri induk lele betina
- Kepalanya lebih besar dibanding induk lele jantan.
- Warna kulit dada agak terang.
- Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna kemerahan, lubangnya agak lebar dan terletak di belakang anus.
- Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung.
- Perutnya lebih gembung dan lunak.
- Bila bagian perut di stripping secara manual dari bagian perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan (ovum/telur).

TINGKAT KEMATANGAN GONAD
Gonad adalah organ reproduksi yang berfungsi menghasilkan sel kelamin (gamet). Gonad yang terdapat ditubuh ikan jantan disebut testis berfungsi menghasilkan spermatozoa, sedangkan gonad yang terdapat dalam ikan betina dinamakan ovari berfungi menghasilkan telur (ovum). Pengamatan tentang tahap-tahap kematangan gonad ikan dapat dilakukan secara morfologi dan secara histologi. Pengamatan secara morphologi dapat dilakukan di lapangan dan di laboratorium, sedangkan pengamatan secara histologi hanya dapat dilakukan di laboratorium dan sangat memerlukan peralatan yang canggih serta teliti dan memerlukan dana yang cukup besar. Bila pengamatan dilakukan pada testes maka yang diamati adalah bentuk testes dan kedua sisinya, ukuran (panjang dan diameter ) testes, perbandingan panjang testes dan rongga tubuh, warnanya serta pembuluh darah pada permukaan testes. Demikian juga halnya bila pengamatan dilakukan pada ovari tetapi yang perlu diamati lagi adalah diameter beberapa butir telur.
Saat pertama ikan mempunyai kemampuan bereproduksi (kematangan seksual ) dipengaruhi oleh beberapa faktor. Terdapat perbedaan antara masing-masing spesies pada umur dan ukuran yang sama. Secara umum dapat dikatakan bahwa ikan-ikan yang mempunyai ukuran maksimum kecil dan jangka waktu hidup yang pendek akan mencapai kedewasaan pada umur yang lebih muda daripada ikan yang mempunyai ukuran maksimum lebih besar.
Dalam Biologi Perairan pencatatan perubahan atau tahap kematangan gonad diperlukan untuk mengetahui perbandingan ikan-ikan yang melakukan melakukan reproduksi atau tidak. Dari pengetahuan TKG akan didapatkan informasi, kapan satu jenis memijah, baru memijah atau sudah memijah. Tiap-tiap spesies ikan pada waktu pertama gonadnya menjadi masak tidak sama ukurannya. Demikian pula ikan yang sama spesiesnya, apalagi spesies tersebut tersebar tersebar pada pada lintang yang perbedaanya lebih dari 5 derajat.
Tingkat kematangan gonad ialah tahapan perkembangan gonad sebelum dan sesudah ikan memijah. Semakin meningkat kematangan gonadnya, telur dan sperma ikan semakin berkembang. Selama proses reproduksi, sebagian energi dipakai untuk perkembangan gonad. Bobot gonad ikan akan mencapai maksimum sesaat ikan akan memijah kemudian akan menurun dengan cepat selama proses pemijahan berlangsung sampai selesai.
Kematangan gonad ikan pada umumnya adalah tahapan pada saat perkembangan gonad sebelum dan sesudah memijah. Selama proses reproduksi, sebagian energi dipakai untuk perkembangan gonad. Bobot gonad ikan akan mencapai maksimum sesaat ikan akan memijah kemudian akan menurun dengan cepat selama proses pemijahan berlangsung sampai selesai. Pertambahan bobot gonad ikan betina pada saat stadium matang gonad dapat mencapai 10 – 25 persen dari bobot tubuh dan pada ikan jantan 5 – 10 persen. Lebih lanjut dikemukakan bahwa semakin bertambahnya tingkat kematangan gonad, telur yang ada dalam gonad akan semakin besar. Pendapat ini diperkuat oleh Kuo et al. (1979) bahwa kematangan gonad pada ikan dicirikan dengan perkembangan diameter rata-rata telur dan pola distribusi ukuran telurnya. Secara garis besar, perkembangan gonad ikan dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pertumbuhan gonad ikan sampai ikan menjadi dewasa kelamin dan selanjutnya adalah pematangan gamet. Tahap pertama berlangsung mulai ikan menetas hingga mencapai dewasa kelamin, dan tahap kedua dimulai setelah ikan mencapai dewasa, dan terus berkembang selama fungsi reproduksi masih tetap berjalan normal. Lebih lanjut dikatakan bahwa kematangan gonad pada ikan tertentu dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar antara lain dipengaruhi oleh suhu dan adanya lawan jenis, faktor dalam antara lain perbedaan spesies, umur serta sifat-sifat fisiologi lainnya.
Ukuran, berat gonad dan garis tengah telur bervariasi sesuai dengan kondisi tingkat kematangan gonad ikan betina. Terjadinya perbedaan awal mula suatu individu ikan mengalami matang gonad disebabkan oleh umur, ukuran dan faktor fisiologis ikan itu sendiri. Indeks Kematangan Gonad antara satu spesies ikan dengan spesies lainnya akan saling berbeda. Hal ini disebabkan karena indeks kematangan gonad suatu spesies ikan dipengaruhi oleh berat gonad dan berat tubuh ikan itu sendiri. Selanjutnya dia menambahkan pada ikan betina nilai Indeks kematangan gonad lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan dan ikan dengan indeks kematangan gonad 19 % ada yang sanggup mengeluarkan telur. Pengukuran indeks kematangan gonad dihitung dengan cara membandingkan berat gonad terhadap berat tubuh ikan dengan rumus :
IKG = (Bg : Bt ) x 100 %
Di mana : IKG = Indeks kematangan gonad
Bg = Berat gonad (g)
Bt = Berat tubuh (g)
Dasar yang dipakai untuk menentukan tingkat kematangan gonad dengan cara morfologi adalah bentuk, ukuran panjang dan berat, warna dan perkembangan isi gonad yang dapat dilihat. Kesteven membagi tingkat kematangan gonad dalam beberapa tahap yaitu:
a. Dara. Organ seksual sangat kecil berdekatan di bawah tulang punggung, testes dan ovarium transparan, dari tidak berwarna sampai abu-abu. Telur tidak terlihat dengan mata biasa.
b. Dara Berkembang. Testis dan ovarium jernih, abu-abu merah. Panjangnya setengah atau lebih sedikit dari panjang rongga bawah. Telur satu persatu dapat terlihat dengan kaca pembesar.
c. Perkembangan I. Testis dan ovarium bentuknya bulat telur, berwarna kemerah-merahan dengan pembuluh kapiler. Gonad mengisi kira-kira setengah ruang ke bagian bawah. Telur dapat terlihat seperti serbuk putih.
d. Perkembangan II. Testis berwarna putih kemerah-merahan, tidak ada sperma kalau bagian perut ditekan. Ovarium berwarna oranye kemerah-merahan. Telur dapat dibedakan dengan jelas, bentuknya bulat telur. Ovarium mengisis kira-kira dua pertiga ruang bawah.
e. Bunting. Organ seksual mengisi ruang bawah. Testis berwarna putih, keluar tetesan sperma kalau ditekan perutnya. Telur bentuknya bulat, beberapa dari telur ini jernih dan masak.
f. Mijah. Telur dan sperma keluar dengan sedikit tekanan di perut. Kebanyakan telur berwarna jerinih dengan beberapa yang berbentuk bulat telur tinggal dalam ovarium.
g. Mijah/Salin. Gonad belum kosong sama sekali, tidak ada telur yang bulat telur.
h. Salin. Testis dan ovarium kosong dan berwarna merah. Beberapa telur sedang ada dalam keadaan dihisap kembali.
i. Pulih Salin. Testis dan ovarium berwarna jernih, abu-abu merah.
Sedangkan pengamatan tingkat kematang gonad menurut Nikolsky (Bagenal & Braum (1968) dalam Effendie, 1997) yaitu :
a. Tidak Masak. Individu masih belum berhasrat mengadakan reproduksi. Ukuran gonad kecil.
b. Masa Istirahat. Produk seksual belum berkembang. Gonad berukurankecil, telur tidak dapat dibedakan oleh mata.
c. Hampir Masak. Telur dapat dibedakan oleh mata. Testes berubah dari transparan menjadi warna ros/kemerah-merahan.
d. Masak. Produk seksual masak, mencapai berat maksimum tetapi produk tersebut belum keluar bila diberi sedikit tekanan pada perut.
e. Reproduksi. Produk seksual akan menonjol keluar dari lubang pelepasa bila perut sedikit ditekan. Berat gonad cepat menurun sejak permulaan berpijah sampai pemijahan selesai.
f. Keadaan Salin. Produl seksual telah dikeluarkan, lubang genitak berwarna kemerahan. Gonad mengempis, ovarium berisi beberapa telur sisa. Testis juga berisi sperma sisa.
g. Masa Istirahat. Produk seksual telah dikeluarkan, warna kemerah-merahan pada lubang genital telah pulih. Gonad kecil dan telur belum terlihat oleh mata.
Ikan lele (Clarias batrachus) pertama kali matang kelamin pada umur satu tahun dengan ukuran panjang tubuh sekitar 20 cm dan ukuran berat tubuh 100 sampai 200 gram. Gonad ikan lele jantan dapat dibedakan dari ciri-cirinya yang memiliki gerigi pada salah satu sisi gonadnya, warna lebih gelap, dan memiliki ukuran gonad lebih kecil dari pada betinanya. Sedangkan, gonad betina ikan lele berwarna lebih kuning, terlihat bintik-bintik telur yang terdapat di dalamnya, dan kedua bagian sisinya mulus tidak bergerigi. Sedangkan organ – organ lainya dari ikan lele itu sendiri terdiri dari jantung, empedu, labirin, gonad, hati, lambung dan anus.
Ciri induk ikan betina yang telah matang gonad dapat dilihat dari bentuk perut yang membesar sangat lembut, dapat juga dengan mengurut perut ikan tersebut. Bila telur yang keluar secara pengurutan berbentuk bulat utuh, berwarna agak kecoklatan atau hijau kekuningan maka induk dalam kondisi siap pijah. Pada gonad ikan jantan dapat dilihat dari papilla genitalnya yang terletak dibelakang dan mendekati sirip anus, berwarna merah, meruncing dan menyebar kearah pangkalan, makan ikan tersebut telah matang kelamin.

FEKUNDITAS JUMLAH TELUR
Fekunditas merupakan salah satu fase yang memegang peranan penting untuk melangsungkan populasi dengan dinamikanya. Dari fekunditas kita dapat menaksir jumlah anak ikan yang akan dihasilkan dan akan menentukan jumlah ikan dalam kelas umur yang bersangkutan. Fekunditas adalah semua telur-telur yang kan dikeluarkan pada waktu pemijahan. Fekunditas sangat tergantung pada suplai makanan, terutama untuk mempertahankan musim pemijahan dan ukuran tubuh ikan betina. Selain itu, ikan-ikan yang hidup di sungai mempunyai hubungan dengan tinggi air. Apabila sampai pada tahun-tahun tertentu permukaan air sungai selalu tinggi, fekunditas ikan tinggi pula, bila dibandingkan dengan tahun lain yang permkaan airnya rendah. Kejadian yang sama dapat terjadi pula untuk ikan-ikan yang hidup di rawa, karena sering pula permukaan air rawa dari tahun ke tahun tidak sama sebagai akibat pemasukan air yang tidak tetap.
Untuk mengetahui penyebaran diameter telur dilakukan pengukuran diameter telur dengan mengambil butiran pada bagian anterior, tengah, dan posterior pada ovarium sebelah kanan dan kiri. Serta perkembangan telur ditandai dengan ukuran diameter telurnya. Untuk menghitung telur ada beberapa metoda yang dapat digunakan. Setiap metoda memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu sebelum memutuskan untuk memilih metoda dalam menghitung nilai fekunditas ikan harus dikenali dengan baik sifat dari setiap spesies ikan yang diteliti agar pada pelaksanaan menghitung nilai fekunditas ikan tidak terjadi kesalahan.

Macam-macam fekunditas
Definisi fekunditas telah banyak dikemukakan. Namun, spesies-spesies ikan yang ada itu bermacam-macam dengan sifatnya masing-masing, maka beberapa peneliti berdasarkan kepada definisi umum lebih mengembangkan lagi definisi fekunditas sehubungan dengan aspek-aspek yang ditelitinya. Semua telur-telur yang akan dikeluarkan pada waktu pemijahan itulah yang dimaksud dengan fekunditas. Menurut Nikolsky (1967), jumlah telur yang terdapat dalam ovarium ikan dinamakan fekunditas individu. Dalam hal ini ia memperhitungkan telur yang ukurannya berlain-lainan. Oleh karena itu dalam memperhitungkannya harus diikutsertakan semua ukuran telur dan masing-masing harus mendapatkan kesempatan yang sama. Bila ada telur yang jelas kelihatan ukurannya berlainan dalam daerah yang berlainan dengan perlakuan yang sama harus dihitung terpisah. Nikolsky selanjutnya menyatakan bahwa fekunditas individu adalah jumlah telur dari generasi tahun itu yang akan dikeluarkan tahun itu pula. Dalam ovari biasanya ada dua macam ukuran telur, yang besar dan yang kecil. Telur yang besar akan dikeluarkan pada tahun itu dan yang kecil akan dikeluarkan pada tahun berikutnya. Namun apabila kondisi baik, telur yang kecilpun akan dikeluarkan menyusul telur yang besar. Sehubungan dengan hal ini maka perlu menentukan fekunditas ikan apabila ovari ikan itu sedang dalam tahap kematangan yang ke-IV(menrut Nikolsky 1969) dan yang paling baik sesaat sebelum terjadi pemijahan. Fekunditas individu akan sukar diterapkan untuk ikan-ikan yang mengadakan pemijahan beberapa kali dalam satu tahun, karena mengandung telur dari berbagai tingkat dan akan lebih sulit lagi menentukan telur yang benar-benar akan dikeluarkan pada tahun yang akan datang. Jadi fekunditas individu ini baik diterapkan pada ikan-ikan yang mengadakan pemijahan tahunan atau satu tahun sekali. Selanjutnya Royce (1972) menyatakan bahwa fekunditas total ialah jumlah telur yang dihasilkan ikan selama hidupnya. Fekunditas relatif adalah jumlah telur per satuan berat atau panjang. Fekunditas inipun sebenarnya mewakili fekunditas individu kalau tidak diperhatikan berat atau panjang ikan. Penggunaan fekunditas relatif dengan satuan berat lebih mendekati kepada kondisi ikan itu sendiri dari pada dengan panjang. Bahkan menurut Nikolsky (1969) lebih mencerminkan status ikan betina dan kualitas dari telur kalau berat yang dipakai tanpa berat alat-alat pencernaan makanannya. Ikan-ikan yang tua dan besar ukurannya mempunyai fekunditas relatif lebih kecil. Umumnya fekunditas relatif lebih tinggi dibanding dengan fekunditas individu. Fekunditas relatif akan menjadi maksimum pada golongan ikan yang masih muda (Nikolsky, 1969).
Ikan-ikan yang tua dan besar ukurannya mempunyai fekunditas relative yang lebih kecil. Umumnya fekunditas relative lebih tinggi dibandingkan dengan fekunditas individu. Fekunditas relative akan menjadi maksimum pada golongan ikan yang masih muda. Fekunditas merupakan salah satu fase yang memegang peranan penting untuk melangsungkan populasi dengan dinamikanya. Dari fekunditas kita dapat menaksir jumlah anak ikan yang dihasilkan dan akan menentukan jumlah ikan dalam kelas umur yang bersangkutan. Fekunditas adalah semua telur – telur yang akan dikeluarkan pada waktu pemijahan.

PEMIJAHAN
Pemijahan merupakan bagian dari reproduksi ikan yang menjadi mata rantai daur hidup kelangsungan hidup spesies. Penambahan populasi ikan bergantung kepada berhasilnya pemijahan ini dan juga bergantung kepada kondisi dimana telur dan larva ikan diletakkan untuk tumbuh. Oleh karena itu sesungguhnya pemijahan menuntut suatu kepastian untuk keamanan kelangsungan hidup keturunannya dengan memilih tempat, waktu dan kondisi yang menguntungkan. Berdasarkan hal ini pemijahan tiap spesies ikan mempunyai kebiasaan yang berbeda tergantung kepada habitat pemijahan itu untuk melangsungkan prosesnya.
Dalam keadaan normal ikan melangsungkan pemijahan minimum satu kali dalam satu daur hidupnya seperti yang terdapat pada ikan salmon dan sidat. Sesudah melakukan pemijahan, induk ikan tersebut mati karena kehabisan tenaga. Hampir semua ikan pemijahannya berdasarkan reproduksi seksual yaitu terjadinya persatuan sel produksi organ seksual yang berupa telur dari ikan betina dan spermatozoa dari ikan jantan. Dari persatuan kedua macam sel tersebut akan terbentuk individu baru yang akan menambah besarnya populasi. Persatuan kedua macam sel seks tadi ada yang terjadi di dalam tubuh (pembuahan di dalam atau fertilisasi internal) dan ada pula yang terjadi di luar tubuh (fertilisasi eksternal). Ikan yang mengadakan fertilisasi internal mempunyai perlengkapan tubuh untuk memastikan berhasilnya fertilisasi tadi dengan organ khusus (copulatory organ) untuk keperluan ini, organ tersebut biasanya terdapat pada ikan jantan saja.
Ciri-ciri induk lele siap memijah adalah calon induk terlihat mulai berpasang-pasangan, kejar-kejaran antara yang jantan dan yang betina. Ikan lele yang sudah siap memijah menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut :
Induk jantan :
-          Alat kelamin tampak jelas, meruncing
-          Perutnya tetap ramping, jika perut diurut akan keluar sperma
-          Tulang kepala lebih mendatar disbanding betinanya
-          Jika warna dasar badannya hitam (gelap)
-          Umur induk jantan di atas tujuh bulan
Induk btina :
-          Alat kelamin bentuknya bulat dan kemerahan, lubangnya agak membesar
-          Tulang kepala agak cembung
-          Geraknya lambat
-          Warna badannya lebih cerah dari biasanya
-          Induk betina berumur satu tahun.
Ikan lele yang hidup di alam memijah pada musim penghujan dari bulan Mei sampai Oktober. Ikan lele juga dapat memijah sewaktu-waktu sepanjang tahun, apabila keadaan air kolam sering berganti. Pemijahan juga di pengaruhi oleh makanan yang diberikan. Makanan yang bermutu baik akan meningkatkan vitalitas ikan sehingga ikan lele lebih sering memijah.
Apabila telah dewasa, lele betina akan membentuk telur di dalam indung telurnya. Sedangkan lele jantan membentuk sperma atau mani. Bila telur-telurnya telah berkembang maksimum yaitu mencapai tingkat yang matang untuk siap dibuahi maka secara alamiah ikan lele akan memijah atau kawin.
Perkembangan telur dan sperma berlangsung di dalam tubuh lele dengan mekanisme pengaturan oleh zat yang disebut hormone kelamin gonadotropin atau gonade stimulating hormone (GSH). Bila lele mencapai tingkat dewasa, hormone gonadotropin secara alami akan terbentuk di dalam kelenjar hipofisa yang terletak di bawah otak kecil. Awalnya hormone gonadotropin yang terbentuk sedikit kemudian dialirkan melalui darah ke dalam indung telur, sehingga terbentuklah telur-telur yang semakin besar dan banyak jumlahnya di dalam indung telur.
Sampai suatu saat telur-telur menjadi matang untuk dibuahi oleh sperma (fertilisasi). Namun kematangan telur yang terjadi dalam indung telur belum tentu segera diikuti oleh kemauan induk untuk memijah sehingga diperlukan rangsangan yaitu dengan mengubah iklim atau sifat-sifat air yang dapat membei rangsangan bagi lele untuk membentuk hormone gonadotropin lebih banyak lagi.
Perkembangan muakhir untuk merangsang pemijahan ikan lele saat ini dapat menggunakan hormone buatan atau hormone sintetis yang telah banyak diproduksi. Beberapa jenis hormone tersebut antara lain Ovaprim, HCG, LHRH. Persyaratan penggunaan hormone sintetis adalah induk lele hsrus sudah mengandung telur yang siap untuk memijah (matang gonad).

AWAL DAUR HIDUP
Perkembangan awal daur hidup ikan merupakan suatu hal yang menarik karena berhubungan dengan stabilitas populasi ikan tersebut dalam suatu perairan. Untuk mempelajari kemampuan hidup suatu spesies ikan dan mengurangi tingkat mortalitas yang terjadi terutama pada awal perkembangan hidup ikan khusunya untuk pembudidayaan perlu adanya pengertian mengenai jenis-jenis telur ikan tersebut dan daur
hidup ikan mulai dari awal fertilisasi hingga terdeferensiasi untuk menjadi ikan muda.       Perkembangan sel telur (oosit) diawali dari germ cell yang terdapat dalam lamela dan membentuk oogonia. Oogonia yang tersebar dalam ovarium menjalankan suksesi pembelahan mitosis dan ditahan pada “diploten” dari profase meiosis pertama. Pada stadia ini oogonia dinyatakan sebagai oosit primer. Oosit primer kemudian menjalankan masa tumbuh yang meliputi dua fase. Pertama adalah fase previtelogenesis, ketika ukuran oosit membesar akibat pertambahan volume sitoplasma (endogenous vitelogenesis), namun belum terjadi akumulasi kuning telur. Kedua adalah fase vitelogenesis, ketika terjadi akumulasi material kuning telur yang disintesis oleh hati, kemudian dibebaskan ke darah dan dibawa ke dalam oosit secara mikropinositosis.
Peningkatan ukuran indeks gonad somatik atau perkembangan ovarium disebabkan oleh perkembangan stadia oosit. Pada saat perkembangan oosit terjadi perubahan morfologis yang mencirikan stadianya. Stadium oosit dapat dicirikan berdasarkan volume sitoplasma, penampilan nukleus dan nukleolus, serta keberadaan butiran kuning telur. Berdasarkan kriteria ini, oosit dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelas.
Untuk Clarias sp oosit terbagi dalam 6 kelas, dimana stadia nukleolus dan perinukleolus dikategorikan sebagai stadium pertama dan setiap stadium dicirikan sebagai berikut:
a.   Stadium 1 : Oogonia dikelilingi satu lapis set epitel dengan pewarnaan hematoksilin-eosin plasma berwarna merah jambu, dengan inti yang besar di tengah.
b.  Stadium 2 : Oosit berkembang ukurannya, sitoplasma bertambah besar, inti biru terang dengan pewarnaan, dan terletak masih di tengah sel. Oosit dilapisi oleh satu lapis epitel.
c.  Stadium 3 : Pada stadium ini berkembang sel folikel dan oosit membesar dan provitilin nukleoli mengelilingi inti.
d.  Stadium 4 : Euvitilin inti telah berkembang dan berada disekitar selaput inti. Stadium ini merupakan awal vitelogenesis yang ditandai dengan adanya butiran kuning telur pada sitoplasma. Pada stadium ini, oosit dikelilingi oleh dua lapis sel dan lapisan zona radiate tampak jelas pada epitel folikular.
e.  Stadium 5 : Stadia peningkatan ukuran oosit karena diisi oleh kuning telur. Butiran kuning telur bertambah besar dan memenuhi sitoplasma dan zona radiata terlihat jelas.
f.  Stadium 6 : Inti mengecil dan selaput inti tidak terlihat, inti terletak di tepi. Zona radiata, sel folikel, dan sel teka terlihat jelas.

KESIMPULAN
Lele jantan mempunyai ciri seksualitas yaitu, Kepalanya lebih kecil dan Warna kulit dada agak tua bila dibanding induk ikan lele betina; Urogenital papilla (kelamin) agak menonjol memanjang ke arah belakang yang terletak di belakang anus dengan warna kemerahan; Gerakannya lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng(depress); Perutnya lebih langsing dan kenyal bila dibanding induk ikan lele betina; Bila bagian perut di stripping secara manual dari perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan putih kental (spermatozoa-mani); Kulit lebih halus dibanding induk ikan lele betina. Sedangkan Ciri-ciri induk lele betina antara lain, Kepalanya lebih besar dibanding induk lele jantan; Warna kulit dada agak terang; Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna kemerahan, lubangnya agak lebar dan terletak di belakang anus; Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung; Perutnya lebih gembung dan lunak; Bila bagian perut di stripping secara manual dari bagian perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan (ovum/telur).
Ikan lele (Clarias batrachus) pertama kali matang kelamin pada umur satu tahun dengan ukuran panjang tubuh sekitar 20 cm dan ukuran berat tubuh 100 sampai 200 gram. Ciri induk ikan betina yang telah matang gonad dapat dilihat dari bentuk perut yang membesar sangat lembut, dapat juga dengan mengurut perut ikan tersebut. Bila telur yang keluar secara pengurutan berbentuk bulat utuh, berwarna agak kecoklatan atau hijau kekuningan maka induk dalam kondisi siap pijah. Pada gonad ikan jantan dapat dilihat dari papilla genitalnya yang terletak dibelakang dan mendekati sirip anus, berwarna merah, meruncing dan menyebar kearah pangkalan, makan ikan tersebut telah matang kelamin.
Fekunditas adalah semua telur-telur yang kan dikeluarkan pada waktu pemijahan. Fekunditas ikan lele sangat tergantung pada suplai makanan, terutama untuk mempertahankan musim pemijahan dan ukuran tubuh ikan betina. Selain itu, ikan-ikan yang hidup di sungai mempunyai hubungan dengan tinggi air, semakin tinggi permukaan air maka fekunditasnya ikut tinggi pula.
Pemijahan merupakan bagian dari reproduksi ikan yang menjadi mata rantai daur hidup kelangsungan hidup spesies. Ciri-ciri induk lele siap memijah adalah calon induk terlihat mulai berpasang-pasangan, kejar-kejaran antara yang jantan dan yang betina. Ikan lele yang hidup di alam memijah pada musim penghujan dari bulan Mei sampai Oktober.
Daur hidup ikan mulai dari awal fertilisasi hingga terdeferensiasi untuk menjadi ikan muda. Perkembangan sel telur (oosit) diawali dari germ cell yang terdapat dalam lamela dan membentuk oogonia. Oogonia yang tersebar dalam ovarium menjalankan suksesi pembelahan mitosis dan ditahan pada “diploten” dari profase meiosis pertama. Pada stadia ini oogonia dinyatakan sebagai oosit primer. Oosit primer kemudian menjalankan masa tumbuh yang meliputi dua fase. Pertama adalah fase previtelogenesis, ketika ukuran oosit membesar akibat pertambahan volume sitoplasma (endogenous vitelogenesis), namun belum terjadi akumulasi kuning telur. Kedua adalah fase vitelogenesis, ketika terjadi akumulasi material kuning telur yang disintesis oleh hati, kemudian dibebaskan ke darah dan dibawa ke dalam oosit secara mikropinositosis.